Mengetahui Standar Ukuran Lapangan Futsal




Mengetahui Standar Ukuran Lapangan Futsal
Lapangan futsal outdoor. Foto: Freepik

Lancarnya sebuah pertandingan futsal tak luput dari kondisi lapangan yang baik serta sesuai dengan standar yang ditetapkan. Berkaitan dengan kondisi tersebut, memahami ukuran lapangan futsal menjadi sesuatu yang patut dipahami oleh berbagai pihak. Hal itu bertujuan agar permainan futsal dapat berlangsung aman dan tak mengalami berbagai kendala teknis lainnya.

Umumnya, lapangan futsal memiliki ukuran standar yang ditetapkan secara nasional maupun internasional. Lebih lanjut, simak pemaparan berikut hingga akhir untuk mengetahui ukuran lapangan futsal sesuai standar yang berlaku.

Standar Ukuran Lapangan Futsal


Mengetahui Standar Ukuran Lapangan Futsal
Ukuran lapangan futsal sesuai standar. Foto: Pexels

Jika ditinjau berdasarkan standar nasional, ukuran lapangan futsal memiliki dimensi panjang sekitar 25 meter hingga 42 meter. Sementara lebarnya mencapai 15 meter hingga 25 meter. Sedangkan ukuran lapangan futsal sesuai ketetapan internasional memiliki panjang 38 meter hingga 42 meter dengan lebar 18 meter hingga 25 meter.

Terlepas dari ukuran lapangan sesuai standar yang telah ditetapkan, permainan futsal dapat dilakukan di dalam maupun luar ruangan. itulah sebabnya, jenis lapangan permainan bola yang satu ini bisa dibangun dengan konsep tertutup di dalam ruangan (indoor) maupun di ruang terbuka (outdoor).

Pentingnya Kesesuaian Ukuran Lapangan Futsal

Membangun lapangan futsal tidak boleh dilakukan secara sembarang. Karena alasan itulah, kesesuaian ukuran berdasarkan standar yang berlaku sangat penting untuk diperhatikan.

Terdapat sejumlah alasan mengapa kesesuaian ukuran lapangan futsal tak boleh disepelekan, di antaranya:

1.    Menjaga keamanan pemain

Ukuran lapangan dengan dimensi sesuai standar nyatanya bisa meningkatkan keamanan pemain selama bertanding. Pasalnya, ukuran lapangan yang tepat mencakup zona keamanan di sekitar lapangan, termasuk pengaturan area tembok atau pagar di sekitar lapangan.

2.    Menjaga integritas permainan

Menerapkan ukuran lapangan sesuai standar bertujuan untuk memastikan bahwa pertandingan futsal dilangsungkan dengan aturan yang benar dan konsisten. Sebab, dimensi lapangan sesuai standar dapat menciptakan permainan yang fair bagi setiap tim yang bertanding.

3.    Memaksimalkan performa pemain

Disadari atau tidak, ukuran lapangan futsal yang sesuai juga memengaruhi efektivitas dan efisiensi performa pemain. Hal tersebut karena ukuran lapangan yang sesuai standar memungkinkan tim menerapkan strategi dan taktik yang benar.

Berbeda halnya ketika ukuran lapangan terlalu besar atau bahkan terlalu kecil yang berpotensi membuat strategi yang mereka susun kurang maksimal saat pertandingan berlangsung.

Tips Perawatan Lapangan Futsal

Memperhatikan ukuran lapangan futsal agar sesuai standar yang berlaku terasa kurang lengkap tanpa disertai dengan perawatan yang tepat. Sebab, perawatan lapangan futsal merupakan kunci keberlanjutan kualitas dan keselamatan pemain di lapangan.

Berikut ini adalah tips merawat lapangan futsal agar kondisinya tetap baik yang bisa Anda coba:

1.    Lakukan pemeliharaan rutin

Pemeliharaan lapangan futsal secara garis besar meliputi pembersihan dan pengecekan seluruh komponen lapangan, seperti saluran air, membersihkan permukaan lapangan, dan berbagai bagian lainnya secara berkala.

2.    Bersihkan permukaan lapangan

Jika lapangan futsal berada di luar ruangan, pastikan terbebas dari tumpukan daun maupun jenis sampah lainnya. Sebab, hal itu berpotensi merusak permukaan lapangan dan memengaruhi kualitas permainan.

Pun demikian pada permukaan lapangan futsal indoor yang perlu Anda jaga kebersihannya dari debu maupun jenis kotoran lainnya.

3.    Segera lakukan perbaikan pada komponen yang rusak

Seiring waktu dan intensitas penggunaan, lapangan futsal tak bisa terhindar dari risiko kerusakan di berbagai sisi. Sebut saja pada permukaan lapangan, gawang, dan berbagai komponen lainnya. Segera perbaiki komponen yang rusak untuk mencegah terjadinya kerusakan yang lebih parah.

Sebab, jika kerusakan pada komponen lapangan futsal tak segera diatasi, biaya perbaikan yang dibutuhkan menjadi lebih mahal.

4.    Gunakan penutup lapangan

Jika memungkinkan, Anda bisa menggunakan penutup untuk melindungi permukaan lapangan dari perubahan cuaca yang ekstrem maupun untuk menghindari penggunaan yang tak diinginkan.

5.    Beri edukasi terhadap pengguna lapangan

Melakukan perawatan secara berkala bisa menjadi sia-sia jika Anda tidak memberi pemahaman kepada pengguna lapangan, terlebih jika lapangan futsal disewakan. Oleh karena itu, beri pemahaman kepada setiap pengguna, baik pemain maupun pelatih agar menggunakan lapangan futsal secara wajar.



Demikian uraian singkat seputar ukuran lapangan futsal sesuai standar yang berlaku serta sejumlah tips perawatannya agar tetap berfungsi dengan baik. Dengan memahami seluruh pembahasan di atas, Anda bisa memastikan lapangan futsal dalam kondisi terbaik sehingga pengalaman bertanding dapat ditingkatkan. Semoga bermanfaat!

Pahami Tips Bermain Futsal untuk Pemula




Tips bermain futsal bagi pemula
Bermain futsal. Foto: Freepik

Popularitas futsal di tengah masyarakat terbilang cukup tinggi. Tak heran jika pertandingan bola yang satu ini banyak dimainkan oleh berbagai kalangan. Agar pertandingan makin sportif dan menyenangkan, tak ada salahnya untuk mengetahui sejumlah tips bermain futsal untuk pemula. Mulai dari teknik dasar, peran pemain ketika di lapangan, hingga tips membangun kebugaran fisik untuk menunjang jalannya pertandingan.

Jika Anda termasuk pemain futsal pemula, simak pemaparan berikut ini hingga akhir. Dengan begitu, Anda dapat mengetahui informasi seputar dasar-dasar permainan hingga tips untuk menjalankan pertandingan dengan lebih baik.

Dasar-dasar Bermain Futsal


Tips bermain futsal bagi pemula
Bertanding futsal. Foto: Pexels

Sebelum membahas lebih lanjut seputar tips bermain futsal, ada baiknya jika Anda memahami peraturan dasar dalam olahraga yang satu ini. Dalam sebuah pertandingan futsal, biasanya dilakukan oleh dua regu atau tim. Setiap tim terdiri dari lima pemain inti, termasuk penjaga gawang.

Tujuan permainan futsal juga tak jauh berbeda dengan sepakbola biasa, yakni mencetak gol sebanyak-banyaknya ke gawang lawan menggunakan kaki atau anggota badan lainnya kecuali tangan.

Kendati demikian, terdapat sejumlah peraturan futsal yang berbeda dengan sepakbola reguler, salah satunya berkaitan dengan ukuran lapangan. Berdasarkan ketentuan internasional yang ditetapkan oleh FIFA, ukuran standar lapangan futsal memiliki panjang 38 meter hingga 42 meter. Sementara itu, lebarnya berkisar 18 meter hingga 25 meter.

Selain berbeda dari aspek ukuran lapangan, durasi permainan futsal juga lebih singkat dari pertandingan sepakbola biasa. Pertandingan futsal biasanya berlangsung selama 20 menit dengan durasi istirahat tidak boleh lebih dari 15 menit. Setiap tim juga diberi kesempatan time out selama satu menit.

Dalam permainan futsal juga terdapat aturan mengenai tendangan penalti. Biasanya, jenis tendangan tersebut dilakukan dengan jarak 6 meter dari garis gawang. Sementara itu, jarak antara titik penalti kedua dari gawang adalah 10 meter.

Adapun peraturan tendangan bebas secara langsung maupun tidak langsung dalam pertandingan futsal harus dilakukan dari titik yang sudah ditentukan oleh wasit. Tentunya dengan memperhatikan peraturan terkait jarak antara pemain dengan bola.

Fokus pada Teknik Dasar Futsal


Tips bermain futsal bagi pemula
Salah satu tips bermain futsal bagi pemula adalah menguasai teknik dasar. Foto: Pexels

Setelah mengetahui dasar-dasar permainan futsal, Anda juga perlu mendalami teknik dasar sehingga keterampilan Anda makin terasah. Beberapa teknik dasar dalam permainan futsal di antaranya:

1.     Kicking atau menendang bola

Menendang bola merupakan salah satu teknik dasar yang patut dikuasai dalam pertandingan futsal. Hal itu bertujuan agar memudahkan Anda dalam mencetak gol ke gawang lawan.

Teknik menendang bola bisa dilakukan menggunakan kaki bagian dalam maupun bagian luar atau pun menggunakan tumit. Apabila Anda benar-benar seorang pemula dalam bermain futsal, akan lebih baik jika Anda menguasai teknik menendang bola menggunakan kaki bagian dalam.

2.     Passing atau mengumpan bola

Mengumpan bola menjadi teknik dasar yang cukup memengaruhi kemenangan tim. Pasalnya, teknik yang satu ini memerlukan fokus dan kerja sama tim yang tinggi. Dengan begitu, peralihan bola menuju gawang lawan tidak salah sasaran.

3.     Dribbling atau menggiring bola

Permainan futsal juga memerlukan keterampilan dalam menggiring bola. Teknik dasar ini biasanya digunakan untuk mengecoh lawan. Secara umum, menggiring bola bisa dilakukan menggunakan kaki bagian dalam maupun bagian luar, hingga menggunakan punggung kaki.

4.     Shooting atau menembak bola ke gawang lawan

Teknik dasar permainan futsal yang satu ini sangat penting untuk dikuasai agar memudahkan Anda menendang bola ke gawang lawan. Agar hasilnya maksimal, Anda bisa menggunakan ujung kaki sehingga bola dapat dilesatkan dengan kencang. Di samping itu, diperlukan kekuatan sekaligus keakuratan posisi bola sehingga teknik ini bisa dilakukan dengan optimal.

5.     Heading atau menyundul bola

Selain kaki, permainan futsal juga mengandalkan kepala untuk mengarahkan bola ke gawang lawan atau mengoper bola ke rekan satu tim.

Kenali Peran Pemain di Lapangan

Tak hanya menguasai sejumlah teknik dasar yang sudah disebutkan sebelumnya, Anda juga perlu memahami setiap peran pemain dalam permainan futsal. Dengan begitu, Anda dapat meningkatkan kerja sama tim sekaligus memaksimalkan strategi untuk memenangkan pertandingan. Berikut peran pemain yang dalam pertandingan futsal:

1.     Penjaga gawang atau kiper

Seperti namanya, kiper bertugas menjaga gawang dari serangan tim lawan. Jika dibandingkan dengan penjaga gawang pada sepakbola biasa, kiper futsal cenderung lebih fleksibel karena ia bisa bergerak maju dan membantu peluang mencetak gol.

2.     Sayap atau flank

Biasanya, posisi ini menempatkan dua pemain yang berada di sisi kanan dan kiri lapangan. Tugas flank yaitu melakukan serangan ke pihak lawan sekaligus menjadi penghubung antara pemain bertahan dengan pemain depan. Untuk berperan sebagai flank, Anda perlu memiliki kemampuan dalam mengontrol bola serta dapat bergerak dengan cepat.

3.     Anchor

Anchor merupakan pemain yang bertugas untuk mengatur serangan sekaligus berperan sebagai pemain bertahan. Artinya, pemain dengan peran anchor layaknya bek dan gelandang yang harus menguasai bola dengan baik sekaligus dapat menciptakan serangan yang mumpuni.

4.     Penyerang atau pivot

Pemain yang satu ini juga kerap disebut sebagai striker. Seperti namanya, pemain di posisi ini bertugas melakukan serangan dan mengubah peluang menjadi gol.

Bangun Kebugaran Fisik dan Keseimbangan

Memaksimalkan performa saat bermain futsal tak cukup dengan menguasai teknik dasar serta pemahaman terhadap peran dalam permainan. Lebih dari itu, Anda juga perlu membangun kebugaran fisik dan keseimbangan tubuh sehingga performa Anda di lapangan makin optimal.

Berikut sejumlah tips untuk membangun kebugaran fisik agar Anda bisa menjalankan pertandingan futsal dengan baik:

1.     Olahraga kardio

Futsal berkaitan dengan aktivitas fisik yang intens sehingga memerlukan stamina yang prima. Karenanya, Anda bisa membangun kebugaran fisik dengan berolahraga kardio, seperti renang, lompat tali, hingga bersepeda.

2.     Terapkan pola hidup sehat

Mempraktikkan gaya hidup sehat dapat membantu tubuh menjadi lebih bugar dan tak mudah lelah. Anda bisa memulai pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang, memenuhi kebutuhan cairan tubuh, hingga istirahat yang cukup.

3.     Lari sprint

Permainan futsal juga memerlukan pergerakan yang gesit. Oleh karena itu, Anda bisa berlari sprint dengan jarak 30 meter. Lari sekencang mungkin secara bolak-balik dan ulangi sebanyak 7 kali.


Itulah penjelasan singkat seputar olahraga futsal dan sejumlah tips bermain futsal untuk pemula. Dengan memahami uraian di atas, Anda dapat bermain futsal lebih baik.

Memahami Teknik Dasar Penjaga Gawang Futsal



Memahami Teknik Dasar Penjaga Gawang Futsal
Teknik penjaga gawang futsal. Foto: Freepik.com

Membicarakan futsal tak bisa dilepaskan dengan keberadaan pemain inti di lapangan, terutama penjaga gawang atau kiper. Pasalnya, kiper merupakan salah satu posisi kunci yang menentukan kemenangan sebuah tim. Inilah mengapa, memahami teknik penjaga gawang futsal penting untuk diketahui. Dengan begitu, strategi tim bisa lebih diperkuat dan risiko tercetaknya gol oleh lawan dapat diminimalkan.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar teknik yang perlu dikuasai oleh seorang kiper futsal, pastikan Anda menyimak pembahasan selengkapnya berikut ini.

Teknik Dasar Penjaga Gawang Futsal


Memahami Teknik Dasar Penjaga Gawang Futsal
Berlatih teknik dasar penjaga gawang futsal. Foto: Pexels.com

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa teknik penjaga gawang futsal menjadi salah satu aspek yang perlu untuk dipahami. Tujuannya untuk memperkuat performa tim saat menghadapi lawan.

Terlebih, ukuran lapangan futsal jauh lebih kecil dibandingkan lapangan sepakbola reguler. Hal itu mengharuskan kerja sama tim perlu ditingkatkan, terutama pertahanan di area gawang.

Perlu Anda pahami bahwa teknik dasar penjaga gawang biasanya meliputi kemampuan untuk memposisikan tubuh dengan benar, reaksi yang cepat terhadap situasi di lapangan, hingga mengantisipasi tembakan bola dari lawan.

Lebih rinci, berikut uraian teknik dasar yang perlu dikuasai oleh penjaga gawang futsal:

1.    Menangkap bola

Teknik dasar yang satu ini perlu dikuasai untuk mencegah tim lawan mencetak gol. Setidaknya ada tiga jenis teknik menangkap bola yang perlu dikuasai sesuai arah bergulirnya bola, yakni teknik menangkap bola atas, bola bawah, dan bola samping.

Untuk berlatih teknik ini, Anda bisa meminta satu pemain untuk menendang bola ke arah Anda. Selanjutnya, posisikan tangan menyerupai huruf ‘W’. Tujuannya agar Anda lebih siap untuk menangkap bola.

Jika bola berhasil ditangkap, posisikan bola di dada Anda. Lakukan gerakan ini dengan posisi memeluk bola.

2.    Melempar bola

Teknik melempar bola perlu dilakukan dengan tepat agar bisa diterima oleh rekan satu tim dan meminimalkan tim lawan merebut bola. Teknik dasar yang satu ini terdiri dari empat jenis, di antaranya:

  • Lemparan bola lembing dan lemparan bola samping. Kedua teknik melempar tersebut memudahkan Anda untuk mengoper bola ke rekan satu tim yang ada di tengah lapangan. Lemparan bola lembing dilakukan secara menukik dan langsung mengenai kaki rekan satu tim. Sedangkan lemparan bola samping dilakukan secara mendatar dan mengarah ke dada rekan setim.
  • Lemparan bola bawah dilakukan ketika rekan satu tim berada di dekat gawang. Anda bisa melakukan teknik ini dengan hanya menggulirkan bola.
  • Lemparan bola atas bisa dilakukan ketika Anda akan mengoper bola ke rekan satu tim yang berada di dekat gawang lawan.

3.    Blocking bola

Blocking atau menahan bola merupakan teknik dasar yang sangat penting dikuasai oleh penjaga gawang. Biasanya, teknik ini digunakan saat tim lawan menembakkan bola dengan keras ke arah gawang tim.

Teknik blocking bola memerlukan koordinasi yang tepat antara tangan, kaki, dan badan. Anda perlu membuka tangan selebar mungkin, fokuskan pandangan ke arah bergulirnya bola dengan posisi badan tetap tegap dan membuka kaki selebar bahu.

Jika bola datang dari arah selain bawah, manfaatkan tangan untuk menahannya. Sedangkan jika bola datang dari bawah, gunakan kaki Anda untuk menahannya.

4.    Menendang bola

Teknik menendang bola biasanya digunakan mengirimkan bola ke rekan setim sebelum menyerang pihak musuh. Anda bisa menggunakan teknik menendang bola menggunakan kaki bagian dalam untuk akurasi yang tinggi. Akan tetapi, pastikan posisi Anda memungkinkan untuk mengumpan bola dengan mudah ke rekan satu tim tanpa mengarahkannya ke tim lawan.

Selain itu, Anda juga bisa menendang bola menggunakan teknik tendangan voli. Jenis tendangan ini bisa digunakan ketika rekan satu tim Anda berada jauh dari gawang. Untuk melakukan teknik tendangan voli, Anda hanya perlu menjatuhkan bola setinggi lutut, lalu menendangnya ke arah tim Anda.

Meningkatkan Keterampilan Menjaga Gawang


Memahami Teknik Dasar Penjaga Gawang Futsal
Menjaga gawang. Foto: Pexels.com

Untuk meningkatkan kemampuan dalam menangkap maupun mengamankan bola, Anda perlu mengkombinasikan teknik dasar, insting, dan beberapa kemampuan lainnya saat mengamankan gawang dari serangan lawan. Terlebih jika Anda dalam situasi satu lawan satu.

Di bawah ini, sejumlah tips praktis yang bisa Anda praktikkan untuk memaksimalkan kemampuan dalam menjaga gawang:

1.    Posisikan tubuh dengan benar

Pastikan posisi tubuh Anda lebih rendah dan siap untuk bergerak sesuai arah bola yang datang ke gawang.

2.    Fokuskan pandangan pada bola dan tim lawan

Selalu fokus pada bola dan pemain lawan yang membawa bola. Pasalnya, mata yang terfokus membantu Anda merespons dengan cepat terhadap pergerakan bola dan lawan.

3.    Antisipasi pergerakan lawan

Bila perlu, Anda harus mempelajari kecenderungan pemain lawan dari gerakan maupun kebiasaan mereka saat bertanding. Dengan begitu, Anda lebih mudah dalam mengantisipasi pergerakan bola.

4.    Berlatih untuk bereaksi dengan cepat

Latih reaksi cepat terhadap perubahan arah bola. Gunakan latihan-latihan reaksi untuk meningkatkan kecepatan Anda dalam menyikapi pergerakan lawan, terutama ketika berada dalam situasi satu lawan satu.

5.    Pahami situasi lapangan secara menyeluruh

Terakhir, pahami posisi lawan, sudut tembakan, dan situasi lapangan sekitar Anda. Beberapa hal tersebut membantu Anda membuat keputusan yang tepat dalam mengamankan bola.

Penguasaan Ruang Gawang

Penguasaan teknik sebagai penjaga gawang akan lebih sempurna jika Anda menguasai ruang gawang, menutup sudut tembakan, hingga memposisikan tubuh dengan sigap. Agar lebih efektif, ikuti beberapa cara berikut:

1.    Menguasai ruang gawang

Untuk menguasai ruang gawang, Anda perlu mengetahui ukuran dan proporsi gawang. Dengan begitu, Anda bisa memahami seberapa besar area yang perlu ditutup.

Selain itu, Anda perlu memposisikan diri di tengah gawang yang bertujuan untuk menciptakan respons lebih cepat terhadap tembakan dari segala arah. Agar pergerakan Anda lebih gesit saat berpindah dari satu sisi ke sisi lainnya, lakukan latihan lateral dengan rutin.

2.    Menutup sudut tembakan

Menutup sudut tembakan lebih maksimal jika Anda berfokus pada pemain penyerang dan pergerakannya. Sebab, hal tersebut membantu Anda menutup sudut tembakan lebih efektif.

Anda juga bisa mengantisipasi tembakan dari lawan dengan memperhatikan posisi kaki dan tubuh mereka. Dengan begitu, Anda bisa lebih mudah dalam membaca arah bola.

3.    Mengelola posisi tubuh dengan sigap

Agar penguasaan ruang gawang lebih maksimal, Anda perlu memposisikan tubuh dengan tepat dan sigap. Pastikan tangan Anda berada dalam posisi yang siap untuk mengamankan bola. Pada posisi ini pula, pastikan jari-jari tangan rileks dan terbuka.

Tak hanya itu, pertahankan posisi tubuh yang lebih rendah sehingga memungkinkan Anda bergerak lebih cepat. Memposisikan tubuh dengan sigap juga diperlukan saat keluar dari area gawang. Pastikan Anda keluar dengan cepat dan tepat, terlebih ketika dalam kondisi satu lawan satu. Nah, itulah penjelasan singkat seputar pentingnya teknik penjaga gawang futsal untuk memaksimalkan performa tim saat bertanding. Lakukan beberapa tips di atas untuk meningkatkan kemampuan Anda sebagai penjaga gawang yang andal. Dengan demikian, peluang kemenangan tim futsal Anda bisa terwujud.

Tips Memilih Lapangan Futsal yang Tepat untuk Pengalaman Bermain Terbaik



Tips Memilih Lapangan Futsal yang Tepat
Bermain futsal di lapangan yang tepat. Foto: Unsplash.com

Bertanding futsal tak hanya memainkan si kulit bundar di tengah lapangan dan mencetak gol di gawang lawan. Lebih dari itu, terdapat sejumlah persiapan yang perlu diperhatikan, termasuk memilih lapangan futsal dengan kondisi yang layak digunakan. Itulah sebabnya, tips memilih lapangan futsal yang tepat terbilang penting untuk dipahami oleh setiap pemain agar pengalaman terbaik saat bertanding bisa terwujud.

Untuk mengetahui lebih lengkap seputar cara memilih lapangan futsal yang tepat, simak penjelasan selengkapnya berikut ini.

Tips Memilih Lapangan Futsal yang Tepat


Tips Memilih Lapangan Futsal yang Tepat
Lapangan futsal. Foto: Pinterest.com

Sudah menjadi rahasia umum jika futsal merupakan salah satu olahraga bola yang cukup populer di kalangan masyarakat Indonesia. Hal tersebut membuat futsal banyak dimainkan oleh hampir sebagian lapisan usia, baik tua maupun muda.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa lapangan futsal menjadi salah satu penunjang lancarnya pertandingan. Oleh karena itu, memahami sejumlah hal ketika memilih lapangan futsal yang tepat merupakan bagian penting saat mempersiapkan sebuah pertandingan.

Perlu Anda ketahui bahwa terdapat beberapa faktor yang memengaruhi kondisi baik atau tidaknya sebuah lapangan futsal. Sebut saja akses lokasi yang mudah dijangkau, kualitas lapangan, tersedianya fasilitas pendukung, hingga harga sewa yang wajar. Berikut uraiannya masing-masing.

Lokasi yang Strategis

Faktor pertama yang wajib dipertimbangkan saat memilih lapangan futsal, yakni lokasi yang strategis. Sebab, hal tersebut memudahkan pemain saat berlatih maupun bertanding.

Di samping itu, akses lapangan yang mudah dijangkau dapat mempersingkat waktu perjalanan pemain. Sehingga, durasi persiapan sebelum bertanding bisa dimanfaatkan dengan baik.

Lokasi lapangan futsal yang strategis juga meminimalkan terjadinya keterlambatan bagi pemain maupun penonton. Dengan begitu, pengalaman mengikuti pertandingan futsal bisa dimaksimalkan.

Kondisi Lapangan

Lapangan futsal yang baik umumnya memiliki permukaan yang datar dan bebas dari lubang. Kondisi itu sangat penting untuk diperhatikan agar resiko cedera pada pemain dapat dicegah.

Selain itu, sistem drainase pada yang baik pada lapangan bermaterial lantai rumput sintetis juga tak kalah penting untuk diperhatikan agar air tidak menggenang. Dengan adanya drainase, mampu mencegah genangan air dan membuat lapangan lebih aman dan nyaman saat digunakan.

Fasilitas Pendukung yang Berkualitas


Tips Memilih Lapangan Futsal yang Tepat
Kamar ganti. Foto: Unsplash.com

Selain lokasi yang mudah dijangkau dan kondisi lapangan, kelengkapan dan kualitas fasilitas pendukung juga penting untuk dipertimbangkan saat memilih lapangan futsal. Hal itu erat kaitannya dengan kenyamanan dan keamanan pemain. Lapangan futsal berkualitas setidaknya memiliki sejumlah sejumlah faktor berikut ini:

1.    Kamar ganti

Kamar ganti merupakan fasilitas penunjang yang wajib ada pada lapangan futsal. Lebih dari sekadar fasilitas untuk mengganti pakaian, kamar ganti juga perlu memperhatikan aspek kenyamanan, privasi, serta keamanan para pemain. Karenanya, pastikan kamar ganti memiliki standar keamanan yang mumpuni.

Di samping itu, kamar ganti juga  harus cukup besar dan berisi lemari penyimpanan yang aman untuk peralatan pribadi dari setiap pemain.

2.    Toilet

Fasilitas penunjang lainnya yang tak kalah penting untuk menciptakan kenyamanan pemain, yakni toilet. Pastikan toilet dalam kondisi bersih dan higienis agar kesehatan dan kenyamanan pemain tetap terjaga. Tak hanya itu, pastikan seluruh fasilitas di dalam toilet berfungsi dengan baik.

3.    Area istirahat yang nyaman

Area istirahat yang nyaman dan cukup luas untuk para pemain bersantai sebelum maupun setelah permainan juga terbilang penting. Selain itu, tempat duduk yang cukup serta fasilitas untuk memanaskan atau mendinginkan tubuh sangat membantu pemain dalam menjaga kondisi tubuhnya, baik sebelum maupun sesudah pertandingan berlangsung.

Pastikan ketiga fasilitas pendukung di atas mudah diakses dari lapangan futsal itu sendiri. Dengan begitu, pemain tak perlu meninggalkan arena pertandingan terlalu jauh. Hal itu membantu mereka lebih fokus pada permainan, tanpa perlu khawatir terhadap masalah fasilitas yang kurang memadai.

Harga yang Wajar

Tak hanya memperhatikan aksesibilitas dan kelengkapan fasilitas, memilih lapangan futsal yang ideal juga perlu mempertimbangkan harga sewa yang wajar. Ada beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan ketika menilai tarif sewa lapangan futsal, di antaranya:

1.    Lokasi

Biasanya, lokasi lapangan futsal memengaruhi harga sewa. Lapangan yang terletak di area pusat kota atau daerah yang ramai umumnya dibanderol lebih mahal dibandingkan dengan yang di pinggiran kota.

2.    Fasilitas dan kondisi lapangan

Kondisi lapangan, kebersihan, pencahayaan, jenis material lantai, dan fasilitas pendukung lainnya seperti kamar ganti, toilet, area istirahat juga menjadi pertimbangan pemilik dalam menentukan harga sewa lapangan futsal.

Sebab, biasanya lapangan dengan fasilitas yang lengkap dan berkualitas tinggi cenderung memiliki harga sewa yang lebih mahal. Oleh karena itu, pastikan Anda memperhatikan kelengkapan dan kondisi setiap aspek di atas sebelum memilih lapangan futsal dengan harga yang ditawarkan oleh pemilik.

3.    Waktu sewa

Tak sedikit pemilik lapangan futsal yang mematok harga berdasarkan waktu sewa. Biasanya, waktu sewa di jam sibuk atau hari libur lebih mahal jika dibandingkan hari biasa. Jika Anda ingin menghemat budget sewa lapangan, ada baiknya untuk bermain futsal di hari biasa. Hal itu karena tak banyak orang yang menyewa lapangan futsal di hari tersebut.

4.    Durasi dan paket sewa

Beberapa penyedia jasa sewa lapangan futsal juga menyediakan potongan harga melalui paket khusus untuk sewa jangka panjang. Misalnya saja, potongan harga berlaku jika pelanggan menyewa lapangan selama satu bulan penuh. Akan tetapi, ada baiknya jika Anda memastikan kembali apakah paket tersebut memang disediakan oleh pemilik lapangan futsal.

5.    Lakukan negosiasi

Jika memungkinkan, lakukan negosiasi terkait harga sewa yang ditawarkan. Lakukan penawaran sewajarnya dengan mempertimbangkan kondisi dan fasilitas lapangan futsal. Itulah penjelasan singkat seputar tips memilih lapangan futsal yang tepat untuk menciptakan pengalaman bertanding yang tak biasa. Pastikan Anda memperhatikan sejumlah aspek di atas ketika memilih lapangan terbaik untuk tim kesayangan.

Pentingnya Pemanasan Futsal Sebelum Bermain: Panduan Latihan Pemanasan Futsal yang Efektif




Pentingnya Pemanasan Futsal Sebelum Bermain

Terdapat sejumlah persiapan yang perlu dilakukan sebelum bermain futsal, salah satunya melakukan pemanasan untuk mencegah terjadinya cedera. Terlepas dari itu, ada pula aspek-aspek yang mengharuskan Anda memahami pentingnya pemanasan futsal sebelum melakukan pertandingan.

Lebih lanjut, simak pemaparan berikut ini untuk mengetahui seberapa penting melakukan pemanasan sebelum bermain futsal.

Pentingnya Pemanasan Futsal

Seperti olahraga fisik lainnya, pemanasan sebelum futsal merupakan sebuah anjuran yang harus dilakukan. Hal itu mengingat bahwa futsal memerlukan aktivitas fisik yang cukup intens selama pertandingan berlangsung.

Di samping itu, pemanasan juga dinilai mampu meningkatkan performa saat berlaga di lapangan. Itulah sebabnya, melakukan pemanasan sangat penting untuk menunjang performa pemain saat pertandingan futsal berlangsung.

Manfaat Pemanasan Futsal


Pentingnya pemanasan sebelum futsal. Foto: Unsplash.com


Meski terlihat sepele dan sering kali dilewatkan, nyatanya terdapat sejumlah manfaat yang bisa Anda dapatkan saat melakukan pemanasan sebelum bermain futsal, di antaranya:

1.    Mengurangi risiko cedera

Sebagaimana disebutkan sebelumnya bahwa pemanasan dapat mengurangi terjadinya cedera. Hal itu karena pemanasan dapat melenturkan sendi dan otot pada tubuh. Dengan begitu, risiko cedera saat futsal bisa berkurang.

2.    Meningkatkan koordinasi dan mobilitas tubuh

Melakukan peregangan sebelum bermain futsal juga bermanfaat untuk meningkatkan koordinasi dan mobilitas sehingga pergerakan Anda di lapangan makin gesit. Itulah sebabnya, pemanasan sebelum futsal dapat meningkatkan performa saat bertanding.

3.    Melancarkan sirkulasi darah

Tahukah Anda? Tidak melakukan pemanasan dapat menimbulkan kram, terutama pada bagian kaki. Hal itu dikarenakan sirkulasi darah yang buruk. Oleh sebab itu, pemanasan sebelum bertanding sangat penting dilakukan agar potensi kram dapat dihindari.

4.    Meningkatkan suhu tubuh

Selain melancarkan sirkulasi darah, melakukan pemanasan membuat kapiler pembuluh darah melebar. Kondisi itu sangat bermanfaat sehingga tubuh bisa mendapatkan oksigen lebih banyak. Nantinya, oksigen tersebut akan disalurkan ke otot sehingga energi Anda makin optimal saat bertanding futsal.

Panduan Latihan Pemanasan Futsal


Melakukan pemanasan dengan benar. Foto: Pexels.com

Meski dilakukan dengan gerakan sederhana, nyatanya pemanasan memerlukan panduan yang tepat agar hasilnya maksimal. Menurut laman CHOC, durasi pemanasan idealnya dilakukan selama 10 menit. Dengan durasi tersebut, dapat meningkatkan aliran darah ke otot dan tendon, sehingga mengurangi risiko cedera.

Agar hasil pemanasan Anda maksimal, Anda dapat melakukan jogging atau lari-lari kecil mengitari lapangan futsal selama lima hingga 10 menit. Aktivitas yang satu ini membantu otot lebih hangat sekaligus melenturkan persendian.

Selanjutnya, lakukan peregangan otot pada bagian pinggul, betis, hingga pergelangan kaki dengan durasi sekitar delapan hingga 10 hitungan. Pada bagian tubuh tersebut, perhatikan gerakan pemanasan agar tak menimbulkan risiko terkilir.

Lakukan peregangan otot dengan hitungan yang sama pada bagian atas tubuh, seperti bahu, lengan, serta bagian kepala. Lebih lengkapnya, Anda bisa mengikuti langkah di bawah ini.

1.    Pemanasan pergelangan kaki

Salah satu bagian tubuh yang berperan penting saat bertanding futsal adalah pergelangan kaki. Untuk melakukan pemanasan pada bagian ini. Anda bisa melakukan gerakan memutar pergelangan kaki dengan bertumpu pada ujung kaki ke arah kini maupun kanan. Pada saat melakukan gerakan ini, pastikan kondisi pergelangan kaki tetap rileks dan tidak kaku.

2.    Pemanasan otot paha

Otot paha sangat berperan penting saat Anda menendang bola. Anda bisa gerakan mengangkang untuk meregangkan otot paha. Rebahkan tubuh sehingga posisinya bertumpu pada lutut. Pada saat yang sama, posisikan badan ke kiri atau ke kanan untuk menimbulkan tarikan di bagian paha bawah.

Pemanasan otot paha juga bisa Anda lakukan dengan mengangkat paha dan lutut hingga posisinya menempel ke perut. Kemudian, tarik lutut ke samping hingga terjadi tarikan pada paha.

3.    Pemanasan betis

Disadari atau tidak betis adalah bagian tubuh yang kerap mengalami cedera ketika bermain futsal. Untuk mencegah hal tersebut, Anda dapat melakukan lari-lari kecil mengitari lapangan futsal. Lakukan aktivitas tersebut dengan santai agar pemanasan pada area betis dapat maksimal.

4.    Pemanasan lutut

Saat bermain futsal, lutut mengambil peranan sebagai penopang tubuh. Hampir sama dengan pemanasan betis, Anda bisa melakukan lari-lari kecil mengitari lapangan futsal untuk mempersiapkan kondisi lutut sebelum bertanding.

Bedanya, Anda harus memposisikan lutut dengan mengangkatnya lebih tinggi atau setara dengan pinggul saat berlari. Pemanasan pada lutut juga bisa dilakukan dengan gerakan squat jump.

5.    Pemanasan otot panggul

Selain bagian kaki, Anda juga dapat melakukan pemanasan pada bagian panggul. Mulai dengan posisi duduk dengan kaki ditekuk. Kondisikan satu kaki di atas kaki lainnya.

Berikutnya, dorong lutut ke bawah dengan hati-hati agar bagian pinggul meregang. Tahan posisi tersebut selama 15-30 detik, lakukan hal yang sama pada posisi yang berlawanan.

6.    Pemanasan khusus

Agar pemanasan lebih maksimal, lakukan beberapa gerakan khusus untuk mempersiapkan tubuh saat menghadapi pergerakan bola maupun menghadapi serangan lawan. Anda dapat berlatih menggiring dan menendang bola ke arah gawang, mengumpan bola ke pemain satu tim, hingga berlari cepat. Dengan begitu, Anda bisa lebih sigap saat bertanding sehingga permainan dapat dikuasai dengan efisien. Nah, itulah uraian singkat seputar pentingnya pemanasan futsal serta panduan yang tepat agar tubuh Anda lebih siap saat akan bertanding. Dengan mengikuti sejumlah pemanasan di atas, performa Anda di lapangan bisa ditingkatkan. Cukup mudah, bukan? Selamat mencoba!

5 Lapangan Futsal Terbaik di Jakarta Berstandar Nasional



Lapangan Futsal Terbaik di Jakarta Berstandar Nasional
Lapangan Futsal Terbaik di Jakarta Berstandar Nasional

Memilih lapangan futsal sesuai standar yang berlaku merupakan sebuah keharusan. Hal ini bertujuan agar pertandingan berjalan lancar dan optimal. Popularitas futsal yang cukup luas, membuat keberadaan lapangan olahraga ini mudah ditemui di berbagai daerah, tak terkecuali area perkotaan seperti Jakarta. Saat ini sudah banyak penyedia lapangan futsal Jakarta dengan berbagai keunggulannya masing-masing.

Nah, bagi Anda yang berniat mengadakan pertandingan futsal di wilayah Jakarta dalam waktu dekat, simak pemaparan berikut guna mengetahui referensi lapangan terbaik yang bisa Anda jadikan referensi.

Sekilas tentang Lapangan Futsal

Membicarakan pertandingan bola dalam ruangan, tak lepas dari keberadaan futsal. Jika dilihat sekilas, futsal tak jauh berbeda dengan sepakbola biasa. Ini karena pertandingan futsal melibatkan dua tim yang masing-masing terdiri dari lima pemain inti, termasuk penjaga gawang.

Futsal diresmikan pada tahun 1930 oleh FIFA. Seiring waktu, permainan bola yang satu ini terus berkembang dan memiliki banyak peminat dari lebih 100 negara di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Meski terlihat serupa, nyatanya terdapat sejumlah perbedaan antara futsal dengan sepakbola biasa. Durasi pertandingan futsal lebih singkat dibandingkan sepakbola, yakni 20 menit per babaknya atau 40 menit untuk satu pertandingan penuh.

Di samping itu, ukuran lapangan futsal juga lebih kecil dibandingkan lapangan sepakbola. Apabila ditinjau berdasarkan standar nasional, lapangan futsal memiliki panjang sekitar 25 meter hingga 42 meter. Sementara itu, lebarnya mencapai 18 meter hingga 25 meter.

Adapun ukuran lapangan futsal sesuai standar internasional memiliki dimensi panjang sekitar 38 meter hingga 42 meter dan lebar 18 meter hingga 25 meter.

Walaupun sering dimainkan di dalam ruangan, pertandingan futsal ternyata bisa dilakukan di luar ruangan. Itulah sebabnya, jenis lapangan olahraga futsal bisa berupa lapangan indoor maupun lapangan outdoor.

Terlepas dari jenisnya, memilih lapangan futsal berkualitas menjadi hal yang penting untuk dilakukan. Hal itu mengingat keamanan dan kenyamanan pemain maupun penonton menjadi prioritas yang patut diperhatikan. Dengan demikian, pertandingan dapat berjalan lancar tanpa hambatan.

Lapangan Futsal Terbaik di Jakarta

Seperti yang sudah disebutkan bahwa saat ini sudah banyak lapangan futsal berkualitas dan sesuai standar yang berlaku secara nasional maupun internasional. Untuk wilayah Jakarta sendiri, lapangan futsal dengan fasilitas lengkap cukup mudah ditemui serta menawarkan tarif sewa yang bervariasi.

Lebih lanjut, berikut lima rekomendasi lapangan futsal terbaik di Jakarta yang patut Anda coba.

1. Six Soccer Pondok Indah


Six Soccer Pondok Indah
Six Soccer Pondok Indah. Foto: Flex.com

Six Soccer Pondok Indah menawarkan lapangan futsal yang nyaman dan aman dengan menggunakan rumput sintetis berbahan monofilament. Anda bisa bertanding secara outdoor sehingga keseruan permainan makin terasa.

Lapangan futsal yang beralamat di Jalan Gedung Hijau Raya nomor 1, Pondok Indah, Jakarta Selatan ini membanderol tarif sewa mulai dari Rp350 ribu per jamnya.

2. Galaxy Sport


Galaxy Sport
Lapangan futsal Galaxy Sport. Foto: Lapangan Futsal.com

Ingin melangsungkan pertandingan berskala internasional? Galaxy Sport bisa Anda jadikan pilihan tepat. Lapangan yang beralamat di Jalan Lodan Raya nomor 103, Ancol, Jakarta Timur ini menawarkan total delapan lapangan termasuk dua lapangan berstandar internasional.

Tak hanya itu, lapangan futsal di Galaxy Sport memiliki tribun berkapasitas hingga 600 orang penonton. Adapun harga sewa lapangan futsal di Galaxy Sport mulai dari Rp250 ribu hingga Rp500 ribu per jam.

3. Cilandak Futsal


Cilandak Futsal
Lapangan futsal di Cilandak Futsal. Foto: Mitrasraya Adhijasa

Opsi lapangan futsal indoor terbaik di Jakarta salah satunya bisa Anda temui di Cilandak Futsal. Lapangan futsal yang satu ini menggunakan material lantai vinyl berkualitas sesuai standar turnamen profesional.

Adapun tarif sewa per jam di Cilandak Futsal berkisar antara Rp300 ribu hingga Rp350 ribu. Bagi Anda yang tertarik bertanding di Cilandak Futsal, kunjungi Jalan TB. Simatupang, Cilandak Town Square Kavling 17, Jakarta Selatan.

4. Zeta Sport Center


Zeta Sport Center
Lapangan futsal Zeta Sport Center. Foto: Google.com/Ade Suryadi

Jika Anda sedang mencari referensi lapangan futsal dengan tarif terjangkau, Zeta Sport Center perlu Anda pertimbangkan. Pasalnya, lapangan futsal ini menawarkan harga sewa mulai dari Rp180 per jam untuk weekday dan Rp200 ribu per jam untuk weekend.

Meski tarif sewanya cukup murah, lapangan di Zeta Sport Center menggunakan bahan berkualitas sesuai standar. Zeta Sport Center beralamat di Jalan Raya Condet RT.1/RW.3, Kramat Jati, Jakarta Timur.

5. Planet Futsal


Planet Futsal
Lapangan futsal di Planet Futsal. Foto: Planet Futsal

Planet Futsal menjadi opsi lapangan futsal terbaik di pusat kota Jakarta. Terdapat dua lapangan futsal dengan material lantai rumput sintetis berkualitas yang bisa Anda pilih di Planet Futsal.

Adapun harga sewa di tempat ini cukup terjangkau, yakni mulai dari Rp150 ribu per jamnya. Planet Futsal beralamat di Jalan HR. Rasuna Said Kavling C-22, Jakarta Selatan. Persewaan lapangan futsal ini juga memiliki tiga cabang, masing-masing berada di daerah Kelapa Gading, Serpong, dan Sunter.



Demikianlah lima lapangan futsal terbaik di Jakarta yang bisa Anda jadikan referensi untuk bertanding bersama tim. Anda bisa memilih salah satu di antara opsi lapangan futsal di atas sesuai budget yang dimiliki. Jadi, mana lapangan futsal yang paling cocok menurut Anda?

Mengenal Tim Futsal Profesional di Indonesia



Mengenal Tim Futsal Profesional di Indonesia
Mengenal Tim Futsal Profesional di Indonesia


Futsal merupakan salah satu olahraga populer di tanah air. Seiring tingginya antusiasme pecinta futsal, kini sudah banyak tim futsal profesional di Indonesia yang tergabung ke dalam liga pertandingan tingkat nasional.

Hal itu menjadi salah satu bukti popularitas futsal yang terus berkembang di tanah air. Lalu, apa saja tim profesional futsal yang ada di Indonesia? Simak pemaparan selengkapnya berikut ini.

Sekilas tentang Olahraga Futsal

Bisa dibilang, olahraga futsal merupakan salah satu pertandingan bola yang hampir digemari oleh berbagai lapisan usia masyarakat. Mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa menjadikan futsal sebagai olahraga favorit mereka.

Sebenarnya, teknik dasar futsal tak jauh berbeda dengan sepakbola biasa. Akan tetapi, terdapat sejumlah hal yang membedakan futsal dengan olahraga bola tersebut, di antaranya ukuran lapangan yang lebih kecil, durasi permainan yang lebih singkat, hingga jumlah pemain yang lebih sedikit.

Adapun ukuran standar lapangan futsal yakni 25 x 15 meter atau setara dengan setengah ukuran lapangan sepakbola standar. Sedangkan durasi pertandingan futsal umumnya berlangsung selama 40 menit atau per babaknya berdurasi 20 menit. Sementara itu, jumlah pemain futsal terdiri dari lima pemain inti, termasuk penjaga gawang atau kiper.

Popularitas futsal tak bisa dilepaskan dengan sejarah perkembangannya yang cukup panjang. Olahraga bola yang satu ini berawal di kota Montevideo, Uruguay. Penggunaan istilah ‘futsal’ secara internasional merujuk pada kata ‘futbol’ dan ‘sala; dari bahasa Spanyol atau Portugis yang artinya sepakbola dalam ruangan.

Seiring waktu, futsal semakin dikenal dan mendapat sambutan positif, terutama di Negara Bagian Amerika Selatan. Hingga pada akhirnya, FIFA selaku Federasi Sepak Bola Internasional meresmikan futsal pada tahun 1930.

Untuk pertama kalinya, pertandingan futsal berskala internasional digelar tahun 1965 yang dimenangkan oleh Paraguay. Pertandingan futsal selanjutnya diselenggarakan pada tahun 1979 dan dijuarai oleh Brasil.

Hingga kini, futsal menjadi salah satu olahraga bola yang banyak digemari sebagian besar negara di dunia, tak terkecuali oleh penggemar olahraga bola di tanah air. Hal itulah yang mendorong munculnya sejumlah tim futsal profesional di Indonesia yang bertanding dalam kompetisi bergengsi di level nasional.

Mengenal Tim Futsal Profesional di Indonesia
Mengenal Tim Futsal Profesional di Indonesia


Mengenal Tim Futsal Profesional di Indonesia

Antusiasme masyarakat terhadap olahraga futsal memunculkan kompetisi berskala nasional yang dikenal dengan Pro Futsal League (PFL) atau Liga Futsal Profesional. Kompetisi tersebut diselenggarakan oleh Federasi Futsal Indonesia (FFI) dan pertama kali digelar pada musim 2006-2007.

Menurut informasi yang dihimpun, sejak tahun 2015, Liga Futsal Profesional mempertemukan 16 klub futsal yang bertanding dalam dua grup berbeda. Dalam artian, keseluruhan tim tersebut dibagi menjadi delapan klub per grupnya. Nantinya, dua klub dengan poin tertinggi dari setiap grup akan dipertandingkan dalam babak gugur untuk memperebutkan gelar juara.

Akan tetapi, sejak 2022, Liga Futsal Profesional mempertandingkan 12 klub yang saling bertanding dalam satu kompetisi penuh tanpa adanya babak gugur. Keseluruhan klub futsal profesional tersebut di antaranya:

1. IPC Pelindo II FC

IPC Pelindo II FC merupakan salah satu tim futsal yang sudah lama bergabung di Liga Futsal Profesional Indonesia. Tim futsal yang satu ini diketahui sudah menjuarai kompetisi ini sebanyak tiga kali.

2. Kancil BBK

Klub asal Pontianak ini juga menjadi bagian dari pertandingan Liga Futsal Profesional Indonesia. Kancil BBK merupakan salah satu klub futsal yang layak diperhitungkan dalam kompetisi yang satu ini.

3. Safin FC

Safin FC merupakan klub pendatang baru di Liga Futsal Profesional Indonesia. Tim asal Pati, Jawa Tengah ini menargetkan posisi tiga besar sehingga keberadaannya layak untuk diperhitungkan.

4. Sadakata FC

Selain Safin FC, Sadakata FC adalah salah satu klub pendatang baru di Liga Futsal Profesional. Klub ini tampil di ajang PFL setelah mengakuisisi Bank Sumut FC.

5. Pendekar United

Pendekar United merupakan klub yang turut meramaikan ajang Liga Futsal Profesional. Selain meramaikan Liga Futsal Profesional,klub yang dimiliki oleh Atta Halilintar ini juga pernah berkompetisi di ajang sepakbola Indonesia melalui klub PSG Pati.

6. Bintang Timur Surabaya FC

Klub futsal kebanggaan kota Surabaya ini menorehkan prestasi yang cukup gemilang di ajang Liga Futsal Profesional. Hal itu dibuktikan dengan posisi Bintang Timur Surabaya FC yang berhasil menempati peringkat ketiga pada musim 2017 dan 2020.

7. Giga FC

Giga FC merupakan klub futsal yang bermarkas di kota Metro, Lampung. Klub ini juga patut untuk diperhitungkan pada kompetisi Liga Futsal Profesional.

8. DB Asia

Klub futsal yang bermarkas di Bandung ini menjadi perwakilan Jawa Barat pada ajang PFL. DB Asia juga merupakan salah satu klub yang patut diperhitungkan pada kompetisi ini.

9. Halus FC

Halus FC merupakan klub yang mewakili Jakarta dan sudah mengikuti berbagai kompetisi futsal di Indonesia. Klub yang satu ini juga dipunggawai oleh sejumlah pemain futsal ternama.

10. Black Steel FC

Klub futsal asal Manokwari ini menjadi salah satu tim terkuat dalam Liga Futsal Profesional. Hingga saat ini, Black Steel FC berhasil mengantongi gelar juara PFL sebanyak dua kali.

11. Cosmo JNE FC

Cosmo JNE FC termasuk ke dalam salah satu klub futsal terkuat dalam kompetisi ini bersama tiga klub lainnya, yakni Black Steel FC, Vamos FC, dan IPC Pelindo.

12. Vamos FC

Di antara sejumlah klub futsal terkuat di Liga Futsal Profesional, Vamos FC bisa dibilang sebagai salah satu klub futsal terbaik di Indonesia. Pasalnya, Vamos FC berhasil menjuarai liga ini dalam tiga musim berturut-turut, yakni pada tahun 2017, 2018, dan 2019.



Demikian uraian seputar olahraga futsal beserta sejumlah tim profesional yang ikut bertanding pada kompetisi Liga Futsal Profesional. Dari kedua belas klub futsal di atas, mana yang menjadi jagoan Anda?

Taktik Formasi Futsal untuk Menyerang dan Bertahan



Taktik Formasi Futsal
Taktik Formasi Futsal

Futsal adalah salah satu olahraga bola yang dimainkan oleh dua tim. Masing-masing tim terdiri dari lima pemain. Salah satu aspek terpenting dalam permainan futsal, yakni pemilihan dan penerapan formasi yang tepat. Bisa dibilang, formasi futsal tidak hanya sekedar taktik, melainkan juga strategi yang sangat penting untuk dipersiapkan secara matang.

Lalu, apa saja jenis formasi yang umum digunakan dalam permainan futsal? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini.

Apa Itu Futsal?

Futsal merupakan pertandingan yang tak kalah populer dengan sepakbola biasa. Selain dimainkan dengan jumlah pemain lebih sedikit, futsal diselenggarakan dengan durasi yang jauh lebih pendek, yakni 20 menit per babaknya.

Di samping itu, pertandingan futsal umumnya digelar di lapangan berukuran lebih kecil dibandingkan sepakbola reguler. Ukuran lapangan yang berbeda tersebut menjadi salah satu faktor penting dalam memilih dan menggunakan formasi futsal yang tepat.

Sebab, formasi futsal membantu tim menguasai ruang di lapangan. Dengan menyusun pemain dalam formasi yang tepat, tim dapat mengontrol area tertentu untuk mendikte tempo permainan.

Sebagai contoh, formasi yang lebih luas dapat membantu tim mendominasi sayap. Sedangkan formasi yang lebih padat dan rapat membantu tim menguasai daerah tengah lapangan.

Menyusun formasi yang tepat dalam futsal juga memperkuat kemampuan tim untuk mempertahankan bola. Pasalnya, formasi yang baik memberikan opsi bagi pemain untuk saling berdekatan, sehingga memungkinkan mereka untuk bergerak dan mempertahankan bola lebih efektif.

Tak hanya itu, formasi futsal juga sangat penting dalam permainan bertahan. Hal ini karena formasi yang baik dalam mode bertahan dapat membantu tim untuk menutup celah hingga membantu kiper melindungi gawang. Dengan begitu, peluang lawan mencetak gol dapat dicegah.

Itulah sebabnya, memilih formasi futsal yang tepat perlu dilakukan secara matang agar strategi permainan dapat dijalankan dengan maksimal. Dengan formasi yang tepat pula, permainan dapat dimenangkan.

Jenis Formasi Futsal untuk Menyerang dan Bertahan

Seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa formasi yang tepat dalam pertandingan futsal merupakan kunci kesuksesan tim untuk meraih kemenangan. Guna memperbesar peluang tim dalam memenangkan pertandingan, berikut formasi futsal yang sering digunakan baik untuk strategi menyerang maupun bertahan dari serangan lawan.

Taktik Formasi Futsal
Taktik Formasi Futsal


Formasi Futsal untuk Menyerang Lawan

Ada empat formasi yang bisa Anda gunakan untuk menyerang tim lawan, di antaranya:

1.    The Diamond 1-2-1

Bisa dibilang, formasi ini seimbang untuk diterapkan saat pertandingan futsal. Sebab, formasi The Diamond 1-2-1 dinilai mampu menyeimbangkan kekuatan bertahan maupun menyerang lawan.

Posisi pemain dalam formasi ini, yakni satu pemain berada di daerah lawan yang difokuskan untuk melakukan penyerangan. Sedangkan dua pemain lainnya mengambil posisi di tengah lapangan. Dua pemain ini masing-masing berperan membantu tim dalam menyerang dan bertahan. Sementara satu pemain lainnya berada di posisi belakang yang berperan menjaga pertahanan tim.

Anda bisa menggunakan formasi 1-2-1 untuk menyerang lawan melalui kedua sisi lapangan.

2.    The Y 1-1-2

Seperti namanya, formasi futsal yang satu ini membentuk huruf Y yang efektif untuk memenangkan permainan. Adapun posisi pemain untuk formasi ini menempatkan dua penyerang di bagian depan. Sementara satu pemain menjadi penyeimbang di bagian tengah lapangan. Sedangkan satu pemain lainnya berada di belakang sebagai anchor.

3.    Hail Mary 1-3

Jika Anda ingin berfokus untuk menyerang lawan, formasi ini bisa dipertimbangkan. Anda hanya perlu memposisikan tiga pemain di area lawan untuk melakukan penyerangan. Sedangkan satu pemain lainnya diposisikan di belakang garis tengah wilayah tim.

4.    0-4

Formasi ini dinilai dapat memaksimalkan taktik untuk menyerang lawan. Tim dengan formasi 0-4 umumnya menempatkan keempat pemain di area lawan. Namun perlu diingat bahwa formasi ini memerlukan variasi formasi lainnya. Sebab, jika tim Anda konsisten dengan formasi 0-4 sangat berisiko karena pertahanan tim menjadi lemah.

Formasi Futsal untuk Bertahan

Formasi bertahan dalam permainan futsal juga cukup beragam. Setidaknya ada empat jenis formasi yang bisa Anda coba, antara lain:

1.    4-0

Sebenarnya formasi 4-0 juga tak jauh berbeda dengan formasi 0-4 untuk menyerang lawan. Meski dianggap efektif untuk bertahan, Anda perlu menerapkan variasi formasi lainnya untuk menjaga pertahanan wilayah tim. Sebagai contoh, Anda bisa mengkombinasikan formasi 4-0 dengan formasi 1-3 maupun 1-1-2.

2.    The Box 2-2

Formasi The Box 2-2 terbilang cukup populer, baik untuk strategi penyerangan maupun bertahan. Perlu digarisbawahi bahwa formasi ini memerlukan koordinasi yang cukup tinggi antar anggota tim. Jika dilakukan dengan tepat, peluang mencetak gol pun bisa diwujudkan.

Posisi pemain dalam formasi ini, yakni dua pemain berada di bagian depan dan berperan menyerang lawan. Sedangkan dua pemain lainnya berada di bagian belakang untuk menjaga pertahanan.

3.    The Pyramid 2-1-1

The Pyramid 2-1-1 dinilai efektif untuk menyeimbangkan serangan ataupun bertahan dari gempuran lawan. Posisi pemain dalam formasi ini umumnya menempatkan dua orang di bagian belakang, sementara satu pemain di tengah, dan seorang pemain lainnya berada di bagian depan.

4.    The Parking Bus 3-1

Formasi ini menempatkan tiga pemain yang diposisikan sejajar di area pertahanan. Sedangkan satu pemain lainnya menjadi penyerang. Anda bisa menggunakan formasi ini ketika skor tim lebih unggul.

Agar lebih efektif dan tak melemahkan area pertahanan, Anda juga bisa menggunakan kombinasi formasi 1-1-2 saat pertandingan berlangsung.

Nah, itulah uraian seputar pentingnya menerapkan formasi futsal serta jenis-jenisnya yang perlu Anda pahami. Dari jenis formasi di atas, mana yang ingin Anda coba untuk memperbesar peluang tim memenangkan pertandingan?

Cidera yang Biasa Dialami Ketika Futsal dan Tips Mengatasinya



Cidera yang Biasa Dialami Ketika Futsal dan Tips Mengatasinya
Cidera yang Biasa Dialami Ketika Futsal dan Tips Mengatasinya


Apakah Anda hobi bermain futsal? Jika demikian, Anda harus memahami sejumlah risiko cidera saat futsal untuk meminimalisir risiko yang tak diinginkan.

Seperti yang diketahui, futsal merupakan salah satu jenis olahraga yang mengandalkan teknik gerakan tertentu dan kecepatan, khususnya pada kaki. Meski dinilai sebagai olahraga yang tak terlalu ekstrem, nyatanya risiko cedera pada olahraga ini tak dapat dihindarkan.

Lalu, apa saja risiko cedera yang sangat mungkin terjadi ketika futsal beserta cara mengatasinya? Yuk, simak penjelasan selengkapnya berikut ini.

Mengenal Olahraga Futsal

Futsal merupakan jenis olahraga bola yang biasa dimainkan di dalam ruangan. Sekilas, olahraga ini hampir sama dengan sepakbola. Akan tetapi, jumlah pemain futsal lebih sedikit jika dibandingkan dengan pertandingan sepakbola biasa.

Seiring waktu, futsal mengalami peningkatan popularitas. Hal itu membuat pertandingan futsal dikenal oleh hampir seluruh lapisan masyarakat. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, futsal tergolong sebagai olahraga yang aman dan tak terlalu ekstrem. Akan tetapi, terdapat sejumlah cidera saat futsal yang mungkin saja terjadi.

Cidera Pada Saat Bermain Futsal


Cidera yang Biasa Dialami Ketika Futsal dan Tips Mengatasinya
Cidera yang Biasa Dialami Ketika Futsal dan Tips Mengatasinya


Olahraga futsal dimainkan di lapangan berukuran lebih kecil dibandingkan lapangan sepakbola. Hal tersebut secara tidak langsung dapat memengaruhi karakteristik permainan. Menurut sebuah riset, futsal termasuk ke dalam jenis olahraga dengan intensitas sprint lebih sering dibandingkan sepakbola biasa.

Jika diperhatikan lebih mendalam, sebenarnya risiko cedera saat futsal tak jauh berbeda dengan sepakbola. Berikut beberapa risiko cedera yang umum terjadi saat bermain futsal.

1.   Cedera otot atau tendon

Jenis cedera otot umumnya disebabkan oleh gerakan yang dilakukan secara tiba-tiba atau berlebihan. Tak hanya otot, cedera tendon juga sangat mungkin terjadi. Hal itu mengingat bahwa tendon berfungsi menghubungkan otot ke tulang yang membuatnya rentan mengalami cedera.

2.   Cedera ligamen

Cedera pada ligamen rentan dialami oleh pemain futsal ketika berputar atau mendarat dengan posisi yang kurang tepat.

3.   Cedera sendi

Olahraga futsal biasanya melibatkan gerakan yang intens dan tiba-tiba. Akibatnya, risiko cedera sendi tak bisa dihindari. Jenis cedera sendi yang umum dialami oleh pemain futsal di antaranya, cedera lutut serta cedera pada pergelangan kaki maupun tangan.

4.   Cedera kepala

Cedera pada kepala saat bermain futsal sebenarnya jarang dialami oleh pemain. Akan tetapi, cedera yang satu ini bisa saja terjadi ketika pemain mengalami benturan dengan pemain lain atau benda keras lainnya di lapangan.

Tips Menghindari Cedera Saat Futsal


Cidera yang Biasa Dialami Ketika Futsal dan Tips Mengatasinya
Tips Mengatasi Cidera Mini Soccer

Untuk mengurangi risiko terjadinya cedera saat bermain futsal, Anda perlu melakukan sejumlah persiapan, di antaranya:

1.   Lakukan pemanasan maupun pendinginan

Melakukan pemanasan sebelum bertanding dan pendinginan setelah bermain futsal merupakan hal penting yang terkadang masih sulit untuk dipraktikkan. Padahal, melakukan pemanasan sebelum bermain futsal bermanfaat untuk mempersiapkan otot maupun sendi.

Anda bisa melakukan peregangan ringan untuk melatih kesiapan otot dan sendi sebelum pertandingan futsal dimulai. Setelah pertandingan selesai, Anda perlu melakukan pendinginan yang bertujuan agar tubuh kembali pulih pada kondisi sebelum bermain futsal.

2.   Terapkan teknik yang benar

Risiko cedera dapat diminimalisir bahkan dicegah ketika Anda menggunakan teknik yang benar. Oleh karena itu, pastikan Anda menguasai penggunaan teknik futsal yang sesuai, mulai dari cara berlari, menggiring bola, bahkan melompat.

3.   Gunakan sepatu futsal sesuai ukuran

Selain menunjang kenyamanan, menggunakan sepatu futsal yang sesuai juga bisa mencegah terjadinya risiko cedera. Itulah sebabnya, pastikan Anda menggunakan sepatu futsal sesuai ukuran kaki.

4.   Perhatikan kondisi lapangan

Tak ada salahnya jika Anda meninjau kembali kondisi lapangan sebelum bertanding. Hal itu untuk memastikan apakah lapangan dalam kondisi aman. Pastikan lapangan futsal tidak dalam kondisi licin ataupun tidak rata. Dengan begitu, peluang cedera bisa dihindari.

5.   Lakukan latihan secukupnya

Berlatih futsal terlalu sering nyatanya bisa meningkatkan risiko cedera. Hal tersebut karena tubuh terlalu diforsir sehingga menyebabkan kelelahan. Oleh karena itu, pastikan Anda berlatih futsal secukupnya, namun lakukan dengan maksimal.

Apabila terjadi cedera, segera lakukan perawatan medis yang tepat agar mencegah terjadinya risiko cedera yang lebih parah.



Nah, demikian penjelasan seputar cedera yang umum dialami saat bermain futsal beserta sejumlah cara untuk menghindarinya. Dengan memperhatikan beberapa hal di atas, Anda bisa menghindari terjadinya risiko cedera dan bisa bermain futsal dengan aman.

Ketahui Perbedaan Bola Futsal dan Bola Sepak



Perbedaan Bola Futsal dan Bola Sepak
Perbedaan Bola Futsal dan Bola Sepak


Sebagian orang masih menganggap bahwa futsal dan sepakbola menggunakan jenis bola yang sama. Namun tahukah Anda? Ternyata ada sejumlah perbedaan bola futsal dan bola sepak.

Sekilas, baik futsal maupun bola sepakbola memang terlihat mirip. Ini karena keduanya termasuk permainan bola yang bertujuan untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya ke gawang lawan. Kondisi itu terkadang membuat sebagian orang menggunakan bola futsal untuk pertandingan sepakbola ataupun sebaliknya. Akibatnya, pertandingan menjadi kurang efektif.

Lalu, apa saja perbedaan bola dari kedua olahraga tersebut? Ketahui penjelasan selengkapnya berikut ini.

Mengenal Olahraga Futsal

Sebelum mengulas lebih lanjut berkaitan dengan perbedaan bola futsal dan bola sepak, Anda perlu mengenal olahraga futsal terlebih dahulu. Futsal merupakan permainan bola yang mempertandingkan dua tim. Biasanya, dalam satu tim tersebut terdiri dari lima pemain inti, dengan rincian empat orang pemain dan satu penjaga gawang.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, tujuan olahraga futsal yaitu memasukkan bola ke gawang lawan. Olahraga yang satu ini juga memerlukan penguasaan teknik dasar untuk mengontrol dan memanipulasi gerakan bola menggunakan kaki.

Futsal sendiri ditemukan pada tahun 1930-an di daerah Montevideo, Uruguay, Amerika Selatan. Ide permainan futsal berawal ketika seorang pelatih sepakbola bernama Juan Carlos Ceriani akan melatih pemain. Akan tetapi, terjadi hujan lebat sehingga lapangan sepakbola tak bisa digunakan untuk berlatih.

Sebagai solusi, Juan Carlos Ceriani memindahkan latihan sepakbola ke dalam ruangan dengan ukuran lebih kecil dibandingkan lapangan sepakbola. Karena ukuran lapangan yang kecil, jumlah pemain setiap tim juga ikut dikurangi.

Konsep tersebut menjadi awal mula olahraga futsal terbentuk. Seiring waktu, futsal semakin dikenal terutama di wilayah Amerika dan Eropa.

Popularitas futsal terus meningkat sehingga dibentuklah federasi bernama FIFUSA atau The Federation Internationale de Futebol de Salao pada tahun 1974 di Sao Paulo, Brasil. Eksistensi futsal semakin berkembang dan menyebar ke seluruh penjuru dunia.

Hingga pada tahun 1989, FIFA selaku federasi sepakbola internasional mengakui secara resmi keberadaan futsal sebagai cabang olahraga resmi. Kemudian, FIFA membentuk AMF atau Asosiasi Futsal Dunia yang membuat permainan bola yang satu ini makin dikenal di seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia.

Perbedaan Bola Futsal dan Bola Sepak


Perbedaan Bola Futsal dan Bola Sepak
Perbedaan Bola Futsal dan Bola Sepak

Perbedaan bola pada olahraga futsal dengan sepakbola terletak pada penggunaan bahan, ukuran, bobot, tekanan udara, hingga desain. Agar lebih jelas, simak uraian selengkapnya berikut ini.

1.   Bahan

Perbedaan pertama antara bola futsal dengan bola sepak terletak pada bahan baku yang digunakan. Umumnya, bola futsal terbuat dari kulit sintetis atau jenis kulit asli yang memiliki permukaan lebih halus dan fleksibel.

Sementara itu, bola pada sepakbola menggunakan bahan sintetis jenis poliuretan yang diklaim lebih tahan lama serta tak terpengaruh oleh kondisi cuaca.

2.   Ukuran

Jika dibandingkan bola sepak, ukuran bola futsal jauh lebih kecil. Sebab, bola futsal memiliki lingkar sekitar 62-64 sentimeter. Sedangkan bola sepak berukuran 67-70 sentimeter.

Penggunaan ukuran yang berbeda pada kedua jenis olahraga bola tersebut juga memengaruhi teknik, kontrol, serta kecepatan bola ketika pertandingan berlangsung.

3.   Bobot

Selain memiliki ukuran yang lebih kecil, ternyata bobot bola futsal juga lebih ringan dibandingkan bola sepak. Perbedaan bobot bola keduanya juga memengaruhi cara pemain dalam memberi umpan maupun mengontrol bola.

Adapun bobot standar bola futsal sekitar 400-440 gram. Sedangkan bobot standar bola sepak sebesar 410-450 gram.

4.   Tekanan udara

Bola futsal memiliki tekanan udara lebih rendah jika dibandingkan dengan tekanan udara pada bola sepak. Hal tersebut juga memengaruhi kecepatan bola saat dimainkan di lapangan.

Tekanan udara yang lebih rendah pada bola futsal ternyata memudahkan pemain dalam mengontrol bola. Terlebih saat bertanding di lapangan dengan permukaan keras.

5.   Desain

Perbedaan terakhir antara bola futsal dengan bola pada permainan sepakbola, yakni penggunaan desain. Umumnya, desain pada bola futsal cenderung polos atau terdapat sedikit corak pada permukaannya.

Berbeda halnya dengan bola sepak yang memiliki desain lebih rumit dan memiliki corak maupun panel yang berbeda satu sama lain. Meski begitu, penggunaan desain pada bola futsal maupun bola sepak dapat memengaruhi ketahanan serta stabilitas bola saat pemain menendangnya.

Nah, demikian sejumlah perbedaan antara bola futsal dengan bola sepak yang perlu Anda pahami. Pastikan Anda mengetahui spesifikasi setiap bola sebelum mengadakan pertandingan futsal maupun sepakbola. Hal ini bertujuan agar permainan dapat berjalan maksimal. Dari beberapa perbedaan antara bola fusal dengan bola sepak, mana yang baru Anda ketahui?

Siap Bangun

Lapangan Olahraga?
Marketing kami siap membantu anda untuk memberikan informasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


RagaSport Flooring adalah perusahaan yang berdiri sejak 2011, bergerak di bidang jasa spesialis flooring olahraga.
Our Contact
Perum Wisma Katang, Blk. B No.18, Katang, Sukorejo, Kec. Ngasem, Kediri, Jawa Timur

 2024 PT Ragasport Gunawan Mandiri. All Right Reserved.