Jika Anda pecinta olahraga bola, tentu sudah tak asing dengan mini soccer. Layaknya pertandingan sepakbola, permainan mini soccer juga tak luput dari risiko cidera yang mengintai setiap pemain. Itulah sebabnya, mengetahui cidera umum pada mini soccer terbilang penting. Dengan begitu, Anda bisa mencegah terjadinya cidera pada diri sendiri maupun tim secara keseluruhan.
Lalu, apa saja risiko cidera yang biasa terjadi dalam pertandingan mini soccer? Simak pemaparan selengkapnya berikut ini.
Sekilas, permainan mini soccer tak jauh berbeda dengan sepakbola biasa. Pertandingan bola yang satu ini juga melibatkan dua tim, namun dengan jumlah pemain yang lebih sedikit. Umumnya, setiap tim dalam mini soccer terdiri dari 5 hingga tujuh pemain. Jumlah pemain di setiap tim dapat disesuaikan berdasarkan kesepakatan antar tim yang akan bertanding.
Selain itu, gerakan dasar dalam mini soccer tak jauh berbeda dengan sepakbola reguler. Sebab, dalam permainan mini soccer, setiap pemain harus menguasai teknik menendang, menggiring, mengumpan, dan mengontrol bola di lapangan.
Akan tetapi, terdapat sejumlah teknik yang perlu diperdalam oleh pemain, seperti mengontrol dan mengumpan bola jarak pendek. Hal tersebut berkaitan dengan ukuran lapangan mini soccer yang lebih kecil daripada lapangan sepakbola biasa.
Bisa dibilang, pertandingan mini soccer termasuk aman dan tidak tergolong sebagai olahraga ekstrem. Kendati demikian, terdapat sejumlah cidera umum pada mini soccer yang perlu untuk dipahami agar risiko tersebut dapat dihindari.
Sebenarnya, risiko cidera saat bermain mini soccer tak jauh berbeda ketika Anda bermain sepakbola. Pasalnya, gerakan mini soccer cenderung bertumpu pada kekuatan kaki yang memerlukan kecepatan dan akurasi dalam mengontrol bola. Berikut sejumlah cidera saat bermain mini soccer yang perlu Anda waspadai.
Seperti yang disebutkan, kaki berperan besar dalam permainan mini soccer. Selama pertandingan berlangsung, bagian pergelangan kaki mengalami tekanan paling besar.
Sebab, saat pemain melakukan putaran tajam, memanipulasi gerakan bola, dan berlari, bagian pergelangan kaki rentan mengalami cidera. Hal tersebut karena terdapat tekanan berlebih pada tulang, otot, dan tendon di area pergelangan kaki.
Lutut termasuk bagian kaki yang rentan mengalami cidera saat bermain mini soccer. Risiko terburuknya, ligamen menjadi robek karena terjadi posisi sliding tackle saat pertandingan berlangsung.
Umumnya, jenis cidera panggul maupun pinggul disebabkan ketika pemain terjatuh atau berbenturan dengan pemain lainnya.
Meski mini soccer memberlakukan aturan yang lebih ketat terkait tackle maupun benturan, risiko cidera pada kepala bukan tak mungkin terjadi. Sebab, permainan ini sangat memungkinkan pemain terjatuh maupun terbentur dengan pemain lain.
Cidera otot biasanya disebabkan oleh gerakan yang dilakukan secara tiba-tiba atau berlebihan. Selain otot, risiko cidera tendon juga sangat mungkin terjadi. Sebab, tendon berfungsi menghubungkan otot ke tulang sehingga membuatnya rentan mengalami cidera.
Meskipun mini soccer adalah permainan yang lebih berfokus pada kaki, cidera tangan dan lengan tetap mungkin terjadi, seperti patah tulang atau dislokasi.
Bisa dibilang, cidera saat bermain mini soccer tak bisa dihindari sepenuhnya. Akan tetapi, Anda bisa mengurangi risiko dengan melakukan sejumlah hal berikut ini:
Pemanasan sebelum bermain mini soccer sangat penting untuk dilakukan. Anda hanya perlu meluangkan sedikit waktu untuk meregangkan otot dan gerakan pemanasan ringan untuk mempersiapkan tubuh Anda melakukan aktivitas fisik yang lebih intens. Cara ini bisa mengurangi risiko terjadinya cidera otot dan tendon.
Menguasai teknik mini soccer yang benar dapat membantu mengurangi risiko cidera. Karenanya, pastikan Anda menguasai teknik gerakan dalam mengoper dan menggiring bola, hingga melakukan tackling yang aman.
Mini soccer memiliki ukuran lapangan yang lebih kecil dibandingkan sepakbola. Hal itu menyebabkan intensitas permainan menjadi lebih tinggi. Oleh karena itu, Anda bisa mengontrol intensitas permainan dengan menghindari kontak maupun tackle berlebihan dengan pemain lain.
Kondisi lapangan mini soccer ternyata memengaruhi risiko terjadinya cidera. Karenanya, sebelum pertandingan berlangsung, periksa kembali kondisi lapangan. Hindari bermain mini soccer di lapangan yang berlumpur dan tidak rata untuk mengurangi risiko cidera.
Bila perlu, Anda bisa menggunakan sejumlah peralatan pelindung, seperti pelindung pergelangan kaki dan pelindung lutut. Dengan menggunakan peralatan pelindung, Anda bisa melindungi bagian tubuh yang rentan terkena cidera.
Itulah penjelasan singkat seputar cidera yang umum ditemui saat bermain mini soccer. Dengan memperhatikan sejumlah risiko cidera di atas, Anda bisa lebih waspada dan melakukan persiapan lebih matang saat bermain olahraga bola yang satu ini.
2024 PT Ragasport Gunawan Mandiri. All Right Reserved.